Pages

Everything 'bout Me and My Self

On Jumat, 07 Mei 2010 0 komentar

Pemadaman dengan air berbahaya untuk:

1. Kebakaran pelarut organik (heksan, eter, pereleum eter dan sebagainya), karena justru akan membesarkan atau memperluas kobaran api. Kecuali pelarut organik tersebut lebih berat dari air atau larut dalam air.

2. Kebakaran akibat listrik, karena akan menimbulkan hubungan pendek. Kecuali apabila listrik dipadamkan lebih dahulu.

3. Kebakaran logam-logam alkali seperti Na dan K karena akan memperbesar reaksi kebakaran.

On Rabu, 05 Mei 2010 0 komentar

1. Bahan Kimia Beracun (Toxic)
Adalah bahan kimia yang dapat menyebabkan bahaya terhadap kesehatan manusia atau menyebabkan kematian apabila terserap ke dalam tubuh karena tertelan, lewat pernafasan atau kontak lewat kulit.
Pada umumnya zat toksik masuk lewat pernafasan atau kulit dan kemudian beredar keseluruh tubuh atau menuju organ-organ tubuh tertentu. Zat-zat tersebut dapat langsung mengganggu organ-organ tubuh tertentu seperti hati, paru-paru, dan lain-lain. Tetapi dapat juga zat-zat tersebut berakumulasi dalam tulang, darah, hati, atau cairan limpa dan menghasilkan efek kesehatan pada jangka panjanng. Pengeluaran zat-zat beracun dari dalam tubuh dapat melewati urine, saluran pencernaan, sel efitel dan keringat.
Beracun: HCN, HF, HCl, H2S, dan AgNO3

2. Bahan Kimia Korosif (Corrosive)
Adalah bahan kimia yang karena reaksi kimia dapat mengakibatkan kerusakan apabila kontak dengan jaringan tubuh atau bahan lain. Zat korosif dapat bereaksi dengan jaringan seperti kulit, mata, dan saluran pernafasan. Kerusakan dapat berupa luka, peradangan, iritasi (gatal-gatal) dan sinsitisasi (jaringan menjadi amat peka terhadap bahan kimia).
Korosif: HBr, HCOOH, CH3COONa, (NH4)2SO4, dan CH3COOH


3. Bahan Kimia Mudah Terbakar (Flammable)

Adalah bahan kimia yang mudah bereaksi dengan oksigen dan dapat menimbulkan kebakaran. Reaksi kebakaran yang amat cepat dapat juga menimbulkan ledakan.
Mudah Terbakar: alkohol, aseton, fosfor, eter, dan hidrida logam


4. Bahan Kimia Peledak (Explosive)

Adalah suatu zat padat atau cair atau campuran keduanya yang karena suatu reaksi kimia dapat menghasilkan gas dalam jumlah dan tekanan yang besar serta suhu yang tinggi, sehingga menimbulkan kerusakan disekelilingnya. Zat eksplosif amat peka terhadap panas dan pengaruh mekanis (gesekan atau tumbukan), ada yang dibuat sengaja untuk tujuan peledakan atau bahan peledak seperti trinitrotoluene (TNT), nitrogliserin dan ammonium nitrat (NH4NO3).

5. Bahan Kimia Oksidator (Oxidation)
Adalah suatu bahan kimia yang mungkin tidak mudah terbakar, tetapi dapat menghasilkan oksigen yang dapat menyebabkan kebakaran bahan-bahan lainnya.
Oksidator: KMnO4, K2Cr2O7, H2SO4 pekat, KClO4dan HNO3

6.Bahan ‘irritant’

adalah tidak korosif tetapi dapat menyebabkan inflamasi jika kontak dengan kulit atau selaput lendir. Frase-R untuk bahan irritant : R36, R37, R38 dan R41. Contoh bahan dengan sifat tersebut misalnya isopropilamina, kalsium klorida dan asam dan basa encer
Iritan/Harmful: K2CrO4, NH4OH, NH3, CaCl2, dan CaO

On Senin, 03 Mei 2010 0 komentar

- Bahan Kimia Oksidator
Penanganan Bahan Tumpahan
Tumpahan zat padat atau cairan ditutup atau dicampur dengan reduktor seperti garam hipo, bisulfit dan ferosulfat yang ditambah sedikit 3M asam Sulfat. Pindahkan dalam suatu wadah dan dinetralkan sebelum dibuang lewat bak air.
Pembuangan / Pemusnahan Bahan
Tambah sejumlah larutan pereduksi (hipo,bisulfit, atau ferosulfat yang ditambah H2SO4). Biarkan reaksi selesai dan netralkan dengan NaOH atau HCl. Buang dengan banyak air

- Bahan Kimia Reduktor
Penanganan Bahan Tumpahan
Tutup atau campur dengan NaHCO3. Biarkan reaksi selesai dan pindahkan ke dalam suatu adah. Tambahkan kalsium hipoklorit, Ca(OCl)2 perlahan-lahan. Tambah air dan biarkan reaksi selesai. Encerkan dan netralkan sebelum dibuang ke dalam air.
Pembuangan / Pemusnahan Bahan
Gas (seperti SO2): alirkan ke dalam larutan NaOH atau larutan Kalsium hipoklorit.
Padat : Campur dengan NaOH (1:1), tambah air sampai membentuk slurr. Tambahkan kalsium hipoklorit dan air serta biarkan selama 2 jam. Netralkan sebelum dibuang ke dalam pembuangan air.


- Bahan mudah terbakar

Penanganan Bahan Tumpahan
Hilangkan semua sumber api. Serap bahan ke dalam kertas tisue/bekas. Uapkan sampai kering di dalam almari asam. Setelah uap hilang semua, kertas dibakar.
Pembuangan / Pemusnahan Bahan
(1) Siram ke atas tanah yang terbuka. Biarkan proses penguapan dan bakar dari jarak jauh, dengan amat hati-hati, atau
(2) Larutkan dalam pelarut yang lebih mudah terbakar, Bakar dalam insenator.

On Sabtu, 01 Mei 2010 0 komentar

Prinsip utama dalam penanggulangan kebakaran, adalah bahwa api sebelum membesar harus segera dapat dipadamkan. Semakin besar api semakin sukar dapat dikuasai karena suhu yang telah tinggi akan mempercepat proses kebakaran. Selagi api masih kecil harus segera dipadamkan dengan kain atau karung basah atau selimut api (fire blanket).


- Air: berfungsi sebagai pendingin dan menylimuti bahan dari O2 oleh adanya uap air yang terbentuk. Air amat baik untuk api kelas A yaitu kebakaran kertas, kayu, karet dan sebagainya

- Pemadam kebakaran jenis busa berfungsi mengisolasi bahan dan oksigen. Busa cukup efektif untuk api kelas A dan B, tetapi juga berbahaya untuk api kelas C dan D.

- Bubuk kering (dry powder): Dalam pemadaman api, bahan tersebut berfungsi sebagai :
(a) Melindungi bahan dari O2
(b) Melindungi bahan dari radiasi panas
(c) Menyerap radikal pembentuk reaksi rantai
Jenis pemadaman ini amat baik unutk api kelas A, B dan D tetapi tidak efektif untuk tempat yang berangin atau di luar.

- Gas CO2 bertekanan tinggi, dengan efektif dapat dipakai untuk pemadaman segala jenis kebakaran (api A,B,C dan D). Hal ini karena terjadi gas tersebut yang lebih berat dari udara dapat menutupi atau mengisolasi bahan yang terbakar dari O2.

- Halon: Jenis pemadam kebakaran ini berfungsi sebagai :
(a) Pembentuk selimut inert yang mengisolasi
bahan dari O2
(b) Penyreap yang efektif terhadap radikal-radikal
penyerap reaksi-reaksi berantai.
Sebagaimana gas CO2, halon dapat dipakai pemadaman api jenis A,B,C,dan D.